Khamis, 23 Disember 2010

Makna dalam Solat

Perintah solat ;

Sabda Rasulullah S.A.W; “Suruhlah anak-anak kamu solat ketika mereka berumur 7 tahun dan pukullah mereka sekiranya meninggalkannya ketika berumur sepuluh tahun. Asingkanlah mereka (lelaki dan perempuan) daripada tempat tidur.

Makna bacaan dalam Solat

Allah Maha Besar

Doa Iftitah

Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah dengan banyaknya.
Maha suci Allah sepanjang pagi dan petang.
Aku hadapkan wajahku bagi Tuhan yang mencipta langit dan bumi,
dengan suasana lurus dan berserah diri dan aku bukan dari golongan orang musyrik.
Sesungguhnya solatku,
Ibadatku,
hidupku,
matiku
adalah untuk Allah Tuhan sekelian alam.
Tidak ada sekutu bagiNya dan kepadaku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagiNya
dan aku dari golongan orang Islam.

Al-Fatihah

Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi Maha Mengasihani.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani.
Yang Menguasai Hari Pembalasan.
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Iaitu jalan orang-orang yang Engkau kurniakan nikmat kepada mereka,
bukan jalan mereka yang Engkau murkai
dan bukan jalan mereka yang sesat.

Bacaan ketika rukuk

Maha Suci Tuhan ku Yang Maha Mulia dan dengan segala puji-pujiannya.

Bacaan ketika bangun dari rukuk


Allah mendengar pujian orang yang memujinya.

Bacaan ketika iktidal

Wahai Tuhan kami, bagi Engkaulah segala pujian.

Bacaan ketika sujud


Maha suci TuhanKu yang Maha Tinggi dan dengan segala puji-pujiannya.

Bacaan ketika duduk di antara dua sujud


Ya Allah, ampunilah daku,
Rahmatilah daku,
kayakan daku,
angkatlah darjatku,
rezekikan daku,
berilah aku hidayah,
sihatkanlah daku
dan maafkanlah akan daku.

Bacaan ketika Tahiyat Awal


Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah.
Sejahtera atas Engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya.
Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh.
Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad.

Bacaan ketika Tahiyat Akhir

Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah.
Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya.
Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh.
Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya.
Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim.
Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.

Doa Qunut

Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tunjuki.
Sejahterakanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau sejahterakan.
Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin.
Berkatilah hendaknya untukku apa-apa yang telah Engkau berikan padaku.
Jauhkanlah aku daripada segala kejahatan yang telah Engkau tetapkan.
Sesungguhnya hanya Engkau sahajalah yang menetapkan,
dan tidak sesiapapun yang berkuasa menetapkan sesuatu selain daripada Engkau.
Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperolehi pimpinanMu.
Dan tidak mulia orang-orang yang Engkau musuhi.
Telah memberi berkat Engkau, ya Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau.
Hanya untuk Engkau sahajalah segala macam puji terhadap apa-apa yang telah Engkau tetapkan.
Dan aku minta ampun dan bertaubat kepada Engkau.
Dan Allah rahmatilah Muhammad, Nabi yang ummi dan sejahtera keatas keluarganya dan sahabat-sahabatnya.

Doa taubat



“wahai Tuhan ku, aku tak layak utk kesyurgamu …namun tak pula aku sanggup ke Neraka-Mu.. ..kami lah hamba yang mengharap belas kasihan darimu ".
"Ya Allah jadikan lah kami hamba2 mu yang bertaqwa..ampunkan dosa2 kami, kedua ibubapa kami, dosa semua umat2 islam yang masih hidup mahupun yang telah meninggal dunia”





Sabtu, 18 Disember 2010

Dahsyatnya Proses Sakaratul Maut

Assalamualaikum, Kita bertemu lagi.

Kali ini saya ingin kongsi bersama ilmu tentang Sakaratul Maut.

MasyaAllah, sangat sakit sakaratul maut ini hinggakan Rasulullah s.a.w kekasih Allah, mengaduh akan sakitnya namun atas kasih sayang Baginda terhadap (Ikhwannya) iaitu kita umatnya juga, dalam kesakitan yang teramat itu, Baginda masih lagi sempat memohon pada Allah agar sakit sakaratul maut ini dipikulkan seluruhnya pada dirinya. Sangat kasih dan sayangnya Baginda agar umatnya tidak menanggung kesakitan yang teramat amat ini. Marilah sama-sama kita berdoa agar matinya kita dalam Khusnul Khotimah bukan Su'ul Khotimah.

Selawat dan salam dipanjatkan buat Rasulullah s.a.w, Rasul junjungan yang mulia, para sahabat dan keluarga Baginda.

Diselitkan juga video tentang saat-saat sakaratul maut yang saya perolehi dari internet, moga-moga ianya membuatkan kita lebih berusaha untuk meningkatkan amal dan sentiasa berdoa agar matinya kita dalam Khusnul Khotimah.

Bagi yang lemah semangat, anda dinasihatkan agar menontonnya dalam keadaan berkumpulan atau ramai orang. Janganlah tidak menontonnya langsung kerana ianya penting agar kita lebih ingat kepada 'Mati' dengan itu kita tidak akan mengejar dunia lagi.

Semoga anda mendapat manfaat darinya sebagaimana saya juga mendapat pengajaran dan iktibar darinya.

Kata Imam Ghozali tentang sakaratul maut

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan risiko-risiko kematian.

Katakanlah (Muhammad):
“Meskipun kamu ada dirumahmu, nescaya orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu keluar (juga )ke tempat mereka terbunuh." Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. "Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan "Ini adalah dari sisi Allah", dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan "Ini dari engkau (Muhammad). "Katakanlah , "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?" (QS An-Nisa 4:7 8)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62: 8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.
"Sesungguhnya hanya disisi Allah, ilmu tentang Hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal". (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
"Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS, Al-Munafiqun, 63:11)


Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Atsar(pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.

Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sakarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicabut dari setiap urat nadi, urat saraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.

Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka boleh mengetahui gambaran sakaratul maut.

Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pemuda yang muncul dari salah satu kubur. “Wahai manusia !”, kata pemuda tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”

Proses sakaratul maut memakan waktu yang berbeza untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang.

Mustafa Kamal Attartuk, bapa kemodenan (sekular) Turki, yang menggantikan Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, diberitakan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau nampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah seorang keturunannya melalui sebuah mimpi.

Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup.

Sebuah riwayat mengatakan bahawa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis sawab.

Sakaratul Maut Orang-orang Zalim

Imam Ghazali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan nabi Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikat Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim, Allah SWT pun memperlihatkan gambaran rupa Malaikat Maut sebagai seorang pemuda besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya, nabi Ibrahim as pun pengsan tak sedarkan diri. Setelah sedar nabi Ibrahim as pun berkata "bahawa dengan memandang wajah Malaikat Maut, rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya", padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malaikat Maut saja sudah menakutkan apalagi bila Malaikat mula menyentuh tubuh kita, menarik dengan paksa roh dari tubuh kita, kemudian menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikat Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita.

Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah mampu lagi tertawa dan merasa gembira sepanjang sisa hidup kita.

"..(Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, kerana kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (kerana) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya". (QS Al-An’am 6:93)

"(Yaitu) orang-orang yang dicabut nyawanya oleh para malaikat dalam keadaan (berbuat) zalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri (sambil berkata); “Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka itu sungguh seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang sombong. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal.

Kepada orang zalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “

Ketika itulah orang yang sakarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikat Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di syurga atau di neraka”.

Dan inilah ucapan Malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zalim di neraka,
“Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu billah min dzalik!

Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikat Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

"Dan kemudian dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Kebaikan”. Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (QS, An-Nahl, 16 : 30)

'(yaitu) syurga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam syurga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa". (QS, An-Nahl, 16 : 31)

"(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salamun a'laikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, Malaikat pun menunjukkan syurga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.Wallahu a’lam bissawab.

Semoga kita yang masih hidup selalu dikurnia hidayah oleh-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqamah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzah, di Padang Mahsyar, di titian Siratul Mustaqim, dan seterusnya.

Allahumma Amin..

Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...

Sumber diperolehi dari : Prince of Jihad pada Sabtu 17 Mei 2008, 02:13 PM
Source:
http://arrahmah.com/index.php/blog/read/1853/dahsyatnya-proses-sakaratul-maut#ixzz18MitMBqB

Rabu, 8 Disember 2010

Doa Khatam Al-Quran

Doa mohon tetap pendirian

Doa supaya yang susah jadi mudah

Doa mohon keringanan dan kemudahan

Doa mohon kemuliaan dan ketaatan

Doa apabila menghadapi perkara yang sulit

Doa mohon Allah cukupkan keperluan diri dan keluarga

Doa mohon kesembuhan dari penyakit


Doa mohon hilangkan rasa berdebar-debar

Doa mohon dikasihi dan disayangi

Doa ketika berada di dalam kesusahan

Doa apabila menghadapi tekanan (Stress)

Penawar supaya dapat menjauhi maksiat

Doa untuk menjadi orang yang sabar

Doa mohon keampunan dan dijauhkan dari segala kejahatan

Sayyidul Istighfar

3 tingkatan Doa

Assalamualaikum, kita bertemu lagi.

Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbahagi kepada 3 tingkat:

1) Doa meminta dunia.

Inilah doa dengan tingkatan "terendah". Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta berjaya dalam bisnes atau pekerjaan, minta jodoh, dsb. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.

2) Doa minta pahala.

Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah SWT membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat ganda. Puncaknya, kita meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.

3) Doa meminta rahmat dan redha Allah.

Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim lagi Mukmin . Tentang hal ini, dalam kitab Hikam, Imam Ibnu Athaillah mengungkapkan bahwa:

"Sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu."

Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan diberi kekuatan menjauhi larangan, serta istiqamah dalam pengabdian.

Rasulullah SAW mencontohkan sebaik-baik doa, yaitu:
"Allahumma inni as'aluka ridhaakawal jannah, wa 'audzubika min sakhaathika wannaar".
Artinya, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, redha-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka".

Saat kita meminta redha Allah, maka saat itu kita telah meminta hal paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, jabatan, rupa, atau apa pun, bila Allah tidak redha kepada kita.

Bila Allah sudah redha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia..?, InsyaAllah akan kita dapatkan, dan akhirat..?, pun akan kita perolehi.

Oleh itu...,
daripada minta kecukupan, lebih baik minta tawakal,
daripada minta nikmat, lebih baik minta syukur,
daripada minta lepas dari musibah, lebih baik minta sabar,
Begitulah selanjutnya..

Hal ini bukan bererti kita tidak boleh berdoa. Berdoalah apa pun, selama tidak memohon kemaksiatan.

Sumber dari seorang sahabat.

Jumaat, 26 November 2010

Alhamdulillah, pada Mu dipanjatkan segala kesyukuran

Alhamdulillah, segala puji bagi Mu Ya Allah atas ketentuan dan jemputan Mu pada ke dua orang tuaku. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Besar, (Allahuakbar), Maha Kuasa atas segala-galanya, Maha Pemurah, Maha Mengasihani, Maha Mengabulkan.

Engkau telah mengabulkan doa hamba Mu ini maka kerana itu, segala pujian hanya buat-Mu Ya Allah. Alhamdulillah kupanjatkan rasa syukur terhadap-Mu. La Haulawala Quata Illa billa Hil A'liul A'zim (tidak ada daya dan upaya melainkan daya dan upaya Allah yang Maha Agung)
Pada awal laman blog ku, telah kucatatkan keinginanku agar kedua orang tuaku dapat menyusul pemergianku ke tanah suci dan sungguh janji Allah itu benar, doa ku telah pun dimakbulkan-Nya dan tahun ini 2010, ayah dan ibu ku telah dijemput untuk menjadi tetamu-Nya bagi menunaikan ibadah haji yang mulia (Zulhijjah 1431h). Alhamdulillah segala pujian hanya untuk Allah.

Kepada mereka yang membaca blog ku dan turut sama mendoakan, aku ucapkan berbanyak terima kasih. Mudah2an Allah membalasnya dengan menjemput kalian menjadi tetamu-Nya jua Insyaallah.

Sesungguhnya tempat barkah ini tidak mampu dijejaki sesiapa pun jika tanpa jemputan dari-Nya. Sekaya mana pun seorang manusia, tidak akan mampu menerjah kesana pada bila-bila masa sekehendak hatinya sebagaimana dia mampu mengembara keseluruh dunia.

Rumah Allah ini, hanya mampu dijejaki jika adanya jemputan dari-Nya kerana walau kaya bagaimana pun jua, jika Dia tidak menjemput, maka yang kaya tetap tidak dapat jejak ke rumah-Nya.

Begitu juga dengan yang miskin, semiskin bagaimana pun ia, jika Allah menjemput, akan jejaklah kakinya di rumah Allah Yang Mulia ini.

Kerana jemputan-Nya jua, yang miskin akan berkemampuan untuk sampai dan menjadi tetamu-Nya dan tanpa jemputan dari-Nya, yang kaya tetap tidak akan sampai kerana tidak dijemput sebagai tetamu-Nya.
Mudah-mudahan, Allah menjemput kita semua sebagai tetamu-Nya. Tanamkan Niat di hati dan ikhlaskan perlakuan demi kerana Allah kerana Ikhlas itu tinggi nilainya pada Allah dan Insyaallah, Dia akan menjemput kita kerumah-Nya. Berdoa dan beribadat ikhlas demi Allah.. Insyaallah.


Buat Ayah dan Ibu, mudah-mudahan Allah memberikan Haji yang Mabrur. Amin.

Ketinggian darjat yang Fakir dari yang Kaya

Golongan Fakir melalui kehidupan yang sukar. Mereka bukan sahaja tidak mampu memnuhi keperluan hidup sehari-hari, malah dipandang rendah dan kadang-kadang dihina bahkan dipinggirkan oleh masyarakat.

Namun Rasulullah S.A.W tidak pernah melayan mereka sedemikian. Rasulullah pernah menerima kunjungan seorang utusan yang mewakili orang-orang Fakir dan kunjungan itu diterima baik oleh Rasulullah S.A.W.

Utusan itu berkata: " Wahai Rasululullah, saya adalah utusan orang-orang fakir"

Rasulullah menyambutnya dengan berkata: " Selamat datang kepadamu dan mereka yang menghantarmu berjumpa denganku. Allah mencintai golonganmu"

Utusan itu berkata lagi: " Wahai Rasulullah, golonganku berkata, 'Sesungguhnya orang-orang kaya mampu melakukan amalan dan kebaikan. Mereka mampu mengerjakan haji sedangkan kami tidak mampu. Mereka mampu bersedekah sedangkan kami tidak. Mereka mampu memerdekakan seorang hamba sahaya, kami tidak. Apabila mereka sakit, mereka masih mampu menyimpan harta sementara kami tidak boleh' "

Rasulullah menjawab: "Sampaikan salamku kepada mereka dan beritahu golonganmu, siapa yang beriman dan bersabar diantara kamu, memperoleh tiga perkara yang tidak dimiliki oleh orang-orang kaya"

Pertama:
Ada sebuah bilik di syurga yang diperbuat dari intan berwarna merah. Penghuni syurga dapat melihatnya seperti penduduk dunia melihat bintang-bintang di langit. Mereka yang boleh masuk kedalam bilik itu hanyalah para Nabi, Wali, Shuhada, orang-orang mukmin dan orang-orang Fakir.

Kedua:
Golongan fakir masuk syurga terlebih dahulu daripada orang-orang kaya iaitu berselisih setengah hari. Setengah hari si syurga adalah bersamaan dengan 500 tahun di dunia. Mereka kelak duduk bersenang-senang di dalam syurga. Nabi Sulaiman masuk syurga 40 tahun sesudah para Nabi yang lain kerana harta dan kerajaan yang Allah kurniakan kepadanya sewaktu di dunia. (Ertinya Nabi Sulaiman adalah Nabi yang terakhir masuk syurga selepas Nabi-Nabi yang lain)

Ketiga:
Apabila seorang fakir membaca 'Subhanallah Walhamdulillah wa la ila haillallahu Allahu Akbar' dengan ikhlas dan orang kaya juga membaca kalimat yang sama, pahala orang kaya itu tidak dapat melebihi pahala orang yang fakir meskipun orang kaya itu mendermakan 10,000 dirham bersama dengan bacaannya itu. Begitu juga halnya dengan amalan-amalan yang lain"


Subhanallah, begitu besarnya kelebihan dan keutamaan orang -orang fakir yang beriman dan sabar dalam kehidupan ini berbanding para hartawan. Mendengar khabar dari Nabi itu, utusan itu tidak lagi bersedih hati dan menyesali nasibnya.

Diakhirat kelak, orang kaya perlu menjawab dua soalan dari Allah iaitu dari mana mereka mendapatkan harta dan bagaimana mereka membelanjakannya. Sedangkan orang miskin hanya perlu menjawab satu soalan sahaja iaitu bagaimana mereka menghadapi kemiskinan.

Nabi Sulaiman, Nabi Yusuf, Nabi Daud, Nabi Zulkifli dan Nabi Musa adalah antara para Nabi yang memiliki harta berlimpah. Mereka bukan sahaja kaya tetapi juga menjadi raja. Meskipun demikian, mereka sentiasa bersyukur dengan kekayaan dan takhta yang Allah amanahkan kepada mereka sehingga syurga itu terjamin bagi mereka.

Sebaliknya Nabi Ayub, Nabi Yaakub, Nabi Isa dan Nabi Muhammad tergolong para Nabi yang miskin. Mereka adalah sebaik-baik teladan orang yang sabar. Sabar dan syukur adalah amalan utama dalam kehidupan kerana kata Rasulullah, Sabar dan Syukur adalah separuh dari ibadah.

Kesimpulannya, orang-orang kaya yang telah diberikan Allah rezeki perlu sentiasa bersyukur dan orang miskin pula perlu sentiasa sabar kerana kedua-duanya mendapat ganjaran Syurga.

Kata Abul Laitsi dalam Durratun Nasihin;

Orang-orang Fakir memiliki 5 kemuliaan berikut;
1. Pahala amalan orang - orang fakir lebih banyak daripada pahala bagi amalan orang-orang kaya dalam solat, sedekah dan seterusnya.

2. Apabila orang miskin menginginkan sesuatu tetapi dia tidak mampu memperolehinya, Allah mencatatkan satu pahala baginya.

3. Orang fakir masuk syurga lebih awal dari daripada orang kaya.

4. Hisab bagi orang fakir lebih ringan berbanding orang kaya.

5. Orang fakir kurang menyesali hidup mereka berbanding orang kaya.

Meskipun demikian, kita kena selalu beringat bahawa orang fakir lebih dekat kepada kekufuran. Ramai orang fakir sanggup menggadaikan iman bagi memenuhi keperluan hidup. Oleh sebab itulah Allah memberi pahala yang besar kepada orang - orang fakir yang sabar.
Tanpa kesabaran, orang-orang fakir mudah tergelincir menjadi kufur.

Ahad, 21 November 2010

Lampiran ke 2 yang diturunkan kepada Nabi Musa AS

Lampiran 2

Allah Azza wa Jalla berfirman;

"Hai manusia, barangsiapa mencukupkan barang yang ada, maka ia menjadi kaya.

Barangsiapa meninggalkan sifat dengki, maka ia akan merasa senang dan

Barangsiapa meninggalkan perbuatan haram, maka ia telah menyelamatkan agamanya.

Barangsiapa tidak mau mengumpat, maka terlihatlah kecintaannya dan menjadi sempurnalah kebaikannya.

Barangsiapa mengasingkan diri dari manusia, maka selamatlah ia dari neraka.

Barangsiapa sedikit perbicaraannya, maka sempurnalah akalnya.

Barangsiapa rela dengan rezki yang sedikit, maka ia telah mempercayai rezeki yang berada di sisi Allah.

Hai manusia, engkau tidak mau beramal dengan ilmu yang kamu ketahui, lalu bagaimana pula engkau akan mencari ilmu yang tidak kamu amalkan?

Engkau telah menghabiskan umurmu untuk mengejar material, lalu dengan apakah engkau mencari syurga?

Beramallah seolah engkau akan mati besok pagi dan janganlah mengumpul harta, seakan kamu bakal kekal selamanya

Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada dunia: 'Jadikan kuli orang yang sangat suka padamu, dan layanilah orang yang tidak suka padamu!'

Sumber rujukan: Penawar Kegundahan hati, terbitan Darulfikir Kuala Lumpur

Sabtu, 20 November 2010

Lampiran-Lampiran yang diturunkan kepada Nabi Musa as

Nota Penulis:

Apa yang tertera di bawah ini adalah apa yang diberitakan Rasulullah SAW 'Lampiran yang diturunkan kepada Nabi Musa AS'

Lampiran 1.

Allah SWT berfirman:

"Dzat-Ku menyaksikan sendiri, bahawa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya, melainkan Aku Yang Esa, tiada sekutu bagi-Ku.

Muhammad adalah hamba-Ku dan pesuruh-Ku.

Barangsiapa tidak redha dengan keputusan-Ku, tidak sabar terhadap bencana-Ku, tidak mau bersyukur atas nikmat-nikmat-Ku dan tidak mencukupkan dengan karunia-Ku, maka hendaklah mencari Tuhan selain Aku.

Barangsiapa berada di waktu pagi dalam keadaan susah terhadap urusan dunia, maka seolah-olah ia marah kepada-Ku.

Barangsiapa mengadukan musibah yang menimpanya, maka ia telah mengadu kepada-Ku.

Barangsiapa mengagungkan orang kaya oleh sebab kekayaannya, maka hilanglah dua pertiga agamanya.

Barangsiapa menepuk mukanya kerana kematian,maka seolah-olah ia merobohkan Kaabah-Ku dengan tangannya dan seakan mengambil tombak yang akan memusuhi-Ku.

Barangsiapa tidak memperhatikan dari mana harta yang ia makan, maka Allah tidak akan memperdulikan dari pintu mana ia akan memasuki neraka.

Barangsiapa pada setiap harinya tidak bertambah urusan agamanya, maka dia berada dalam kekurangan dan barangsiapa merasa dalam kekuangaan maka kematian lebih baik baginya.

Barangsiapa beramal dengan ilmu pengetahuannya, maka Allah memberikan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya dan

Barangsiapa mempersangatkan penghargaan duniawinya, maka tidak murni amalnya.

Sumber Rujukan : Buku Penawar kegundahan Hati, terbitan Darulfikir Kuala Lumpur.

Selasa, 26 Oktober 2010

Suami patut hargai pengorbanan isteri

Oleh Ustaz Zawawi Yusuf

Golongan isteri yang menyedari bibit perubahan negatif sikap baran pasangan hingga mula rasa tidak selamat perlu mengambil langkah awal dengan mendapatkan nasihat ahli keluarga sebelum membuat aduan kepada mahkamah bagi mengelak menjadi mangsa dera ‘suami Firaun’.

Pakar motivasi dan penceramah terkenal, Zawawi Yusof berkata, wanita perlu tahu hak mereka serta mendapatkannya melalui rujukan ke mahkamah supaya nasib mereka terbela dan tidak terus-terusan menjadi mangsa dera suami yang tidak berperikemanusiaan.

Beliau berkata, di sebalik kes yang dipaparkan di dada akhbar, masih ramai suami di negara ini yang mendera isteri masing-masing walaupun tanggungjawab sebenar mereka menjaga isteri dengan baik.


“Tugas sebenar suami menyelamatkan isteri masing-masing dan menjaganya bukan menganiaya isteri hingga memperlakukan pasangan dengan kejam.


“Sepatutnya suami perlu bersyukur jika isteri menjaga makan minum mereka kerana tugas itu tidak wajib untuk dilaksanakan isteri, tetapi ia dilakukan sebagai pengorbanan isteri berkhidmat kepada suaminya.


“Dalam Islam, suami yang mampu perlu menyediakan pembantu untuk memasak dan sebagainya tetapi jika tidak mampu, maka isteri boleh berkorban dengan melakukannya untuk suami dan suami sepatutnya menghargainya,” katanya.


Zawawi berkata, suami yang mendera isteri terutama jika ia berkaitan perkara kecil seperti masakan tidak sedap, itu menunjukkan suami terbabit sakit jiwa dan mati hati sekali gus membuka ruang kepada isteri merujuk perkara itu ke mahkamah bagi tindakan selanjutnya.


Katanya, walaupun haram untuk meminta cerai tetapi jika isteri dianiaya, Islam memberikan ruang yang luas kepada isteri untuk berpisah demi kebaikannya melalui tuntutan fasakh.


“Golongan wanita perlu berhati-hati memilih pasangan dengan menggunakan konsep Islam iaitu melihat kepada keluarga, harta, rupa dan agama tetapi jika memilih yang beragama, dia akan selamat iaitu suami yang bukan saja selamat malah mampu menyelamatkan,” katanya.


Muka depan Harian Metro semalam melaporkan seorang isteri menerima deraan kejam dan tidak masuk akal apabila dibelasah, dicukur kepala hingga botak dan lebih mengaibkan, mukanya dikencing suaminya hanya kerana masakannya tidak menepati selera.


Dalam kejadian kira-kira jam 10 malam Khamis lalu itu, suami terbabit yang berusia lewat 30-an turut menceraikan isterinya dengan lafaz talak tiga.

Ahad, 10 Oktober 2010

KELEBIHAN UMAT RASULULLAH S.A.W MENURUT PANDANGAN NABI ADAM A.S

Disebutkan bahwa Nabi Adam A.S telah berkata: “Sesungguhnya Allah S.W.T telah memberikan kepada umat Muhammad S.A.W empat kemuliaan yang tidak diberikan kepadaku:

1. Taubatku hanya diterima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad S.A.W diterima di sebarang tempat oleh Allah S.W.T.

2. Pada mulanya aku berpakaian, tetapi apabila aku berbuat derhaka kepada Allah S.W.T, maka Allah S.W.T telah menjadikan aku telanjang tetapi apabila umat Muhammad S.A.W membuat derhaka dengan telanjang, Allah S.W.T memberi mereka pakaian.

3. Ketika aku telah berderhaka kepada Allah S.W.T, maka Allah S.W.T telah memisahkan aku dengan isteriku tetapi bila umat Muhammad S.A.W berbuat derhaka, Allah S.W.T tidak memisahkan isteri mereka.

4. Memang benar aku telah derhaka kepada Allah S.W.T dalam syurga dan aku dikeluarkan dari syurga tetapi umat Muhammad S.A.W yang durhaka kepada Allah akan dimasukkan ke dalam syurga apabila mereka bertaubat kepada Allah S.W.T

Luahan Penulis:
Alhamdulillah Ya Allah kerana telah menjadikan aku umat Muhammad SAW
"Allahumma Salli A'la Saidina Muhammad wa A'la Alihi Saidina Muhammad"

Antara Syaitan dan Nafsu, mana lebih jahat?

Kesah 'Nafsu' yang degil pada perintah Allah

Dalam sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan:

Bahawa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal.
Maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : "Wahai akal mengadaplah engkau."
Maka akal pun mengadap kehadapan Allah S.W.T.

Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal berbaliklah engkau!".
Lalu akal pun berbalik.

Kemudian Allah S.W.T. berfirman lagi yang bermaksud : "Wahai akal! Siapakah aku?".
Lalu akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah."

Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau"

Setelah itu Allah S.W.T menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : "Wahai nafsu, mengadaplah kamu!".
Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri.

Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."

Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya.

Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?".
Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."

Lalu Allah S.W.T menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu' selama 100 tahun.
Setelah dikeluarkan maka Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?".
Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, " Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku."

Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahawa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa.

Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahawa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.

Melawan nafsu lebih hebat dari melawan Syaitan

Sejahat-jahat Syaitan, tetap mengaku Allah itu Tuhannya dan tetap tunduk terhadap-Nya.
Syaitan hanya tidak mahu tunduk pada manusia tetapi akur Allah itu Tuhannya dan Tuhan sekalian makhluk.

Pesan Rasulullah tentang 2 perkara menyebabkan menjadi Kafir

Dari Abu Hurairah ra katanya:

Rasulullah SAW bersabda: "Ada 2 perkara yang keduanya dapat menyebabkan mereka menjadi kafir iaitu mencela keturunan (orang lain) dan meratapi mayat"

Wanita!! dan peranan 'Lelaki' terhadapnya

Wanita : Akal senipis rambutnya

Jangankan lelaki biasa, nabi pun terasa sunyi tanpa wanita.

Tanpa mereka, fikiran dan perasaan lelaki akan resah.
Masih mencari walau ada segalanya.

Apa yang tiada dalam syurga?
Namun Adam tetap rindukan Hawa.

Dijadikan wanita daripada tulang rusuk yang bengkok.
Untuk diluruskan oleh lelaki.
Tetapi seandainya lelaki itu sendiri tidak lurus,
Mana mungkin yang bengkok menghasilkan bayang yang lurus.

Luruskanlah wanita dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah,
Kerana mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah.
Didiklah mereka dengan panduan darinya.

Jangan cuba menjinakkan mereka dengan harta, kerana nantinya mereka semakin liar.
Janganlah hiburkan mereka dengan kecantikan, kerana nantinya mereka
akan semakin derita.

Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal.
Di situlah punca kekuatan dunia.

Akal senipis rambutnya, tebalkanlah ia dengan ilmu.
Hati serapuh kaca, kuatkanlah ia dengan iman...
Perasaan selembut sutera, hiasilah ia dengan akhlak.

Suburkanlah ia kerana dari situlah nantinya...
Mereka akan lihat nilaian dan keadilan Rab...

Bisikkan ke telinga mereka bahawa kelembutan bukan suatu kelemahan..
Ia bukan diskriminasi Allah...sebaliknya di situlah kasih dan sayang Allah...

Wanita yang lupa hakikat kejadiannya...
Pasti tidak akan terhibur, dan tidak akan menghiburkan...

Tanpa iman, ilmu dan akhlak..mereka tidak akan lurus...
Bahkan akan semakin membengkok...

Itulah hakikatnya andai wanita tidak kenal Rabbnya...

Bila wanita menjadi derhaka...
pasti dunia lelaki akan menjadi huru hara....

Lelaki pula janganlah mengharapkan ketaatan semata-mata.! ..
Tapi binalah kepimpinan...
Pastikan sebelum wanita menuju ilahi,
Pimpinlah diri kepadaNya...
Jinakkan diri kepada Allah...
Nescaya akan jinaklah segala-galanya di bawah pimpinanmu...

'Janganlah mengharapkan isteri semulia Fatimah Az-Zahra'
Seandainya dirimu tidak sehebat Saidina Ali karamallahuwajhah'

Asal-usul Sembahyang

SUBUH:
Orang yang pertama mengerjakan sembahyang Subuh ialah Nabi Adam a.s., iaitu tatkala baginda keluar dari syurga lalu dihantar ke bumi.

Perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar Subuh telah keluar Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.

Rakaat pertama:- Bersyukur baginda kerana terlepas dari kegelapan malam.

Rakaat kedua:- Bersyukur baginda kerana siang telah menjelma.


ZOHOR:
Orang yang pertama mengerjakan sembahyang Zohor ialah Nabi Ibrahim a.s., iaitu tatkala Allah s.w.t. telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s.

Sedang seruan itu datangnya pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim empat rakaat.

Rakaat pertama:- Bersyukur bagi penebusan.

Rakaat kedua:- Bersyukur kerana dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.

Rakaat ketiga:- Bersyukur dan bermohon akan keredhaan Allah.

Rakaat keempat:- Bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.


ASAR:
Orang yang pertama mengerjakan sembahyang Asar ialah Nabi Yunus a.s., tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah dari perut ikan nun. Ikan nun telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai sedang ketika itu telah masuk waktu Asar.

Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang empat rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah daripada 4 kegelapan iaitu:

Rakaat pertama:- Kelam dengan kesalahan.

Rakaat kedua:- Kelam dengan air laut.

Rakaat ketiga:- Kelam dengan malam.

Rakaat keempat:- Kelam dengan perut ikan Nun.


MAGHRIB:
Orang yang pertama mengerjakan sembahyang Maghrib ialah Nabi Isa a.s., tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari.

Bersyukurlah Nabi Isa lalu bersembahyang tiga rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut, iaitu:

Rakaat pertama:- Untuk menafikan ketuhanan selain daripada Allah yang Maha Esa.

Rakaat kedua:- Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan ke atas ibunya Siti Mariam yang
telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.

Rakaat ketiga:- Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu iaitu Allah jua, tiada dua atau tiga.


ISYAK:
Orang yang pertama mengerjakan sembahyang Isyak ialah Nabi Musa a.s. Pada ketika itu Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita.

Allah lalu menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.

Rakaat pertama:- Dukacita terhadap isterinya.

Rakaat kedua:- Dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.

Rakaat ketiga:- Dukacita terhadap Firaun.

Rakaat keempat:- Dukacita terhadap anak Firaun.

Pesan Rasulullah SAW

Tiga perkara yang mesti dijauhi

Rasulullah SAW telah bersabda:
“Barang siapa yang bangun di waktu pagi sambil bersungut kerana kesusahan hidup, maka seolah-olah ia bersungut kerana perbuatan Tuhannya. Barang siapa menjadi sedih kerana perkara-perkara dunia bererti ia telah marah kepada Allah. Dan barang siapa merendahkan dirinya kepada orang kaya kerana kekayaannya maka telah hilang dua pertiga agamanya.”

4 perkara berharga dalam diri manusia

Rasulullah S.A.W bermaksud:
“Ada empat macam yang berharga dalam diri manusia dan ia boleh hilang dengan empat sebab. Adapun yang berharga itu ialah akal, agama, malu dan amal soleh. Maka akal boleh hilang disebabkan marah. Agama boleh hilang disebabkan dengki. Malu boleh hilang disebabkan tamak dan amal soleh boleh terhapus disebabkan suka menceritakan keburukan orang lain.

10 SEBAB DOA TIDAK DIMAKBULKAN

"Suatu hari Ibrahim Bin Adham (Abu Ishaq) berjalan di pasar basrah lalu ia dikelilingi oleh orang ramai dan mereka bertanya kepadanya :

"Ya Abu Ishaq, Allah berfirman bermaksud "Mintalah olehmu sekelian kepada Ku nescaya Aku kabulkan. Dan kami telah satu tahun berdoa dan doa kami belum dikabulkan !".

Ibrahim bin Adham menjawab : "Bagaimana Allah hendak mengkabulkan doa kamu sedangkan hati kamu tertutup oleh 10 perkara".

1. Kamu telah mengetahui Allah tetapi belum tunaikan haq-haqNya.

2. Kamu telah membaca Al-Quran tetapi tidak melaksanakan tuntutannya.

3. Kamu telah mengetahui syaitan sebagai musuh tetapi masih mentaatinya dan menyetujui seruannya.

4. Kamu menyatakan kamu umat Muhammad s.a.w tetapi tidak mengerjakan sunnahnya.

5. Kamu mengatakan dirimu akan masuk Syurga tetapi tidak mengerjakan apa-apa amalan yang akan membawamu ke Syurga.

6. Kamu mengatakan dirimu selamat dari neraka tetapi ternyata kamu memasukkan dirimu kepadanya.

7. Kamu mengatakan mati adalah benar tetapi tidak bersiap-siap menghadapi mati.

8. Kamu sibuk meneliti aib atau cacat teman-temanmu tetapi tidak pernah melihat aibmu sendiri.

9. Kamu telah makan dan merasakan nikmat Tuhanmu tetapi tidak mahu bersyukur kepada-Nya.

10. Kamu telah menguburkan mayat-mayat rakanmu tetapi tidak mengambil pengajaran dari mereka. "

Jumaat, 8 Oktober 2010

Tanda Sayang Allah pada Hamba-Nya

Bismillahirrahmanirrahim dan Assalamualaikum, kita bertemu lagi...

Nabi saw bersabda: "Apabila Allah menyukai hamba-Nya, maka dia mengujinya agar terlihat kerendahan hatinya"

Sabda Baginda lagi: "Apabila Allah menyukai hamba-Nya, maka Dia mengunci daripadanya urusan duniawinya dan membuka atasnya urusan akhiratnya serta menuangkan bencana atasnya"

Dalam riwayat lain menyebutkan: "Apabila Allah berkehendak membersihkan hamba-Nya maka dia melekatkan bencana kepadanya" (hadis riwayat At-Thabrani)

Dalam kitab Asy-Syifa' bi Ta'rifi Huquqi 'l-Mushtafa disebutkan suatu penjelasan Luqmanul Haqim: "Wahai anakku, emas dan perak adalah ujian untuk neraka dan orang yang beriman diuji dengan bencana"

Dalam kitab Al-Bahru 'l-Maurud fi 'l-Mawatsiqi wa 'l-Uhud, karya Imam Sya'rani al-A'rif bi'l-Lah diterangkan, bahawa Sayyid Ibrahim Al-matbuli menjelaskan, " bahawa setelah Allah menjadikan makhluk, maka mereka berebut ingin menghadap ke haribaan-Nya yang khusus".

Lalu Allah berfirman kepada mereka : "Perhatikanlah ucapanmu kerana sesungguhnya hamba yang sejati tidak akan dapat dipalingkan oleh sesuatu apa pun yang memalingkannya dan tidak akan dapat diusir oleh pedang dan sesuatu yang yang membinasakan"

Mereka menjawab: " Ya Tuhanku, ujilah kami dengan apa saja yang Engkau kehendaki"

Lalu Allah menciptakan dunia. Maka larilah 90% dari mereka dan tersisa hanya 10% saja.

Maka kepada yang 10% itu, Allah berfirman: "Siapakah kamu?"

Mereka menjawab: "Hamba dan kekasih-Mu"

Allah berfirman: "Perhatikanlah ucapanmu itu kerana hamba yang sejati tidak akan dapat dipalingkan oleh sesuatu pun yang memalingkannya dan tidak akan dapat diusir oleh pedang dan sesuatu yang yang membinasakan. Kamu telah melihat bagaimana kawan-kawanmu berangkat ke dunia"

Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami, ujilah kami dengan apa sahaja yang Engkau kehendaki"

Lalu Allah menciptakan syurga untuk mereka dan menghiasinya pada pandangan mereka. Maka pergilah yang 9% dari mereka.

Kemudian Allah memandang kepada yang 1% itu seraya berfirman: "Siapakah kamu?"

Mereka menjawab: "Kekasih-Mu"

Allah berfirman: "Perhatikanlah ucapanmu itu kerana seorang kekasih tidak akan dapat dipalingkan oleh sesuatu pun yang memalingkannya dan tidak akan dapat diusir oleh pedang dan sesuatu yang yang membinasakan"

Mereka berkata: "Silakan uji kami dengan apa saja yang Engkau kehendaki"

Lalu diturunkan kepada mereka berbagai bencana sehingga tubuh mereka terpotong-potong namun mereka tetap teguh dalam pendirian dan kesabaran.

Kemudian Allah berfirman: "Kamu adalah sebenar-benar hamba-Ku yang tidak menyukai dunia, tidak menginginkan keberangkatan ke syurga dan tidak pula lari dari bencana. Kamu ahli yang bersimpuh di haribaan-Ku, kamu redha kepada-Ku dan Aku pun redha kepadamu"

Kesimpulannya:
Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba cendikiawan yang menceraikan dunia dan tidak khuatir pada cubaan. Mereka ini memandang dunia tetapi tahu bahawa dunia bukan tempat abadi. Mereka-mereka ini menjadikan lautan dan menjadikan amalan saleh sebagai bahtera.

Sumber : 'Penawar Kegundahan Hati' terbitan Darulfikir.

Khamis, 7 Oktober 2010

Pesan Rasulullah tentang Taubat

Firman Allah dalam surah At Tahrim, surah 66, ayat 8 yang bermaksud;
'Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya"

Ubay bin Kaa'ab, Mu'adz bin Jabal dan Umar bin Khatab ra. berkata:
"Taubat yang murni ialah taubat yang tidak ingin kembali melakukan dosa, bagaikan air susu yang tidak akan kembali pada susunya"

Diriwayatkan dari Aisyah ra katanya:
"Rasulullah saw bersabda kepadaku: Jika kamu terdorong melakukan suatu dosa, maka mintalah ampun kepada Allah kerana sesungguhnya taubat dari dosa adalah menyesal dan mohon ampunan"

Dari Ali bin Abu Talib ra:
"Sesungguhnya saya pernah keluar bersama Rasulullah saw lalu beliau bersabda: "Hai Ali, setiap kesusahan ada kesudahannya kecuali kesusahan penghuni neraka. Maka kesusahannya tidak putus. Setiap kegembiraan dan kenikmatan pasti akan terputus selain kegembiraan penghuni syurga dan kenikmatan syurga kerana sesungguhnya kenikmatannya tidak akan lenyap. Hai Ali, apabila kamu melakukan suatu dosa, maka janganlah kamu tunda taubatmu sampai besuk pagi"

Diriwayatkan lagi oleh Ali bin Abu Talib ra.:
"Dari Nabi saw: Sesungguhnya Malaikat Jibril mendatangi beliau menjelang wafatnya lalu berkata: "Ya Muhammad, Tuhan menyampaikan salam dan berfirman kepadamu: "Bahawa barangsiapa bertaubat kira-kira sebulan sebelum kematiannya maka diterima taubatnya".

lalu Rasulullah bersabda: "Sebulan untuk umatku adalah terlalu lama"

Maka Malaikat Jibril pergi. Sesudah itu kembali lagi seraya berkata: "Ya Muhammad, Tuhan menyampaikan salam dan berfirman kepadamu: "Bahawa barangsiapa bertaubat kira-kira satu Jumaat sebelum matinya, maka diterima taubatnya"

Maka Rasulullah bersabda lagi: Ya Jibril, satu Jumaat untuk umatku adalah terlalu lama"

Maka Malaikat Jibril pergi. Sesudah itu dia kembali seraya berkata: "Ya Muhammad, Tuhan menyampaikan salam dan berfirman kepadamu : "Bahawa barangsiapa bertaubat kira-kira sehari sebelum kematiannya, maka diterima taubatnya"

Rasulullah bersabda lagi: "Ya Jibril, sehari untuk umatku adalah terlalu lama"

Lalu Malikat Jibril pergi, sesudah itu dia kembali seraya berkata: " Ya Muhammad, Tuhan menyampaikan salam dan berfirman kepadamu: "Bahawa jika tempoh sehari ini terlalu lama, maka jika nyawa sudah sampai di kerongkong dan tidak mungkin minta ampun lagi dengan lisannya tetapi dia merasa MALU kepada-Ku dan merasa menyesal di dalam hatinya, maka Aku beri ampunan padanya dan Aku tidak peduli lagi (terhadap dosanya)"

Sumber rujukan : 'Penawar Kegundahan Hati' buku terbitan Darul Fikir.
Penulis : Tidak diketahui kerana keadaan buku yang agak uzur.
Karya tulisan beliau diberi judul : At-Tuhfatu 'l-Mardhiyyah fi 'l-Akhbari 'l-Qudsiyyah wa 'l-Ahaditsi 'n-Nabawiyyah wa'l-Aqaidi't-Tauhidiyyah.


Renungan bersama:
1) Betapa Rahman(Maha Pengasih) dan Rahim (Maha Penyayang) Allah pada kita umat Muhammad

2) Betapa besar kecintaan Rasul pada kita yang meminta tempoh Taubat yang paling sedikit hingga Allah menerima taubat kita walaupun nyawa dah sampai dikerongkong.

3) Betapa Allah yang sifat-Nya 'Maha Besar' lagi 'Maha Berkuasa' sentiasa mendahulukan salam pada Rasul-Nya sebelum berfirman sedangkan kita?.. sedikit sekali mendahulukan salam sebelum berbicara.

Maka tidak berterima kasihkah kita pada Allah dan Rasulullah atas kecintaan ke Dua-Nya terhadap kita sebagai hamba-Nya dan umatnya?.

Juga tidak berterima kasihkah kita pada Ilmu yang diajarkan agar kita sentiasa mendahulukan salam sebelum berbicara?. (Merendah diri itu amalan mulia lagi terpuji)

Sungguh Akhlaq Rasululullah adalah akhlaq yang terpuji kerana Allah guru Baginda dan sungguh malulah kita, mengaku sebagai Hamba Allah dan Umat Rasulullah jika tidak sekali pun bersyukur, memuji Allah dan berselawat memuji Rasulullah, Rasul yang terpuji.

Sabtu, 2 Oktober 2010

Naluri Iblis - Al Kuliyah 1 Okt 2010

Bersama Ustaz Mohd Zawawi Jusoh ( Pendakwah )

Sedikit kupasan dan petikan dari ceramah beliau;

Suatu hari datang seseorang lalu memaki Abu Bakar sedang ketika itu Rasulullah SAW berada di sebelah beliau. Abu Bakar hanya mendiamkan diri dan Rasulullah SAW juga diam.

Kemudian tatkala Abu Bakar ingin membalas (marah), Rasulullah lari dari beliau.

Tanya Abu Bakar pada Rasulullah: Ya Rasulullah, bukankah tadi kau disebelahku?. Kenapa kemudiannya kau lari?

Jawab Rasulullah: Ketika kamu dimaki dan kamu diam (sabar), ketika itu duduk Malaikat disampingmu tetapi ketika kamu marah, Iblis duduk disisimu dan Malaikat lari dari mu maka sebab itu aku pun lari.

Moral:
Maksudnya 'Marah' adalah angkara syaitan dan ketika marah bermakna, Syaitan itu mengendali nafsu dan hati dan hati memerintah akal dan tubuh supaya bertindak. maka jauhi sifat marah kerana sifat marah cetusan oleh syaitan. 'MARAH' itu api dan syaitan itu dijadikan dari api!. Apabila marah, Syaitan berada disebelah kita.

Wassalam

Selasa, 28 September 2010

Istimewanya Mak!

Hebat kan kasih sayang mak...

Bila dahaga, yang susukan aku....mak
Bila lapar, yang suapkan aku....mak
Bila keseorangan, yang sentiasa di sampingku.. ..mak
Kata mak, perkataan pertama yang aku sebut....Mak
Bila bangun tidur, aku cari....mak
Bila nangis, orang pertama yang datang ....mak
Bila nak bermanja, aku dekati....mak
Bila nak bergesel, aku duduk sebelah....mak
Bila sedih, yang boleh memujukku hanya....mak
Bila nakal, yang memarahi aku....mak
Bila merajuk, yang memujukku cuma....mak
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....mak
Bila takut, yang tenangkan aku....mak
Bila nak peluk, yang aku suka peluk....mak
Aku selalu teringatkan ....mak
Bila sedih, aku mesti talipon....mak
Bila seronok, orang pertama aku nak beritahu.....mak
Bila bengang.. aku suka luah pada..mak
Bila takut, aku selalu panggil... "mmaaakkkk! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....mak
Bila nak exam, orang paling sibuk juga....mak
Bila buat hal, yang marah aku dulu....mak
Bila ada masalah, yang paling risau.... mak
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. pun mak
Yang selalu masak makanan kegemaranku....mak
kalau balik ke kampung, yang selalu bekalkan ulam & lauk pauk.....mak
Yang selalu simpan dan kemaskan barang-barang aku....mak
Yang selalu berleter kat aku...mak
Yang selalu puji aku....mak
Yang selalu nasihat aku....mak
Bila nak kahwin..Orang pertama aku tunjuk dan rujuk.....mak

Sekarang aku ada pasangan hidup sendiri

Bila seronok, aku cari.......pasanganku
Bila sedih, aku cari......mak

Bila berjaya, aku cerita pada....pasanganku
Bila gagal, aku cerita pada....mak

Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....mak

Bila nak bercuti, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku hantar anak ke rumah.....mak

Bila sambut valentine... aku bagi hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"

Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. mak ingat kat aku

Bila-bila... aku akan talipon pasanganku
Entah bila... aku nak talipon mak

Selalu....aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah bila... aku nak belikan hadiah untuk emak

Renungkan:
"Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja,boleh kau kirim wang untuk mak?. Mak bukan nak banyak, lima puluh ringgit sebulan pun cukuplah" kata mak

Berderai air mata mendengarnya........

Tapi kalau mak sudah tiada..........
MAKKKKK...RINDU MAK..... RINDU SANGAT....

Ahad, 26 September 2010

Mukjizat di sebalik BISMILLAH

BISMILLAH adalah sebutan/nama singkat dari lafaz “BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM” yang bermaksud “Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

KELEBIHAN-KELEBIHAN BISMILLAH
1. Yang pertama ditulis Qalam adalah BISMILLAH. Maka apabila kamu menulis sesuatu, maka tulislah BISMILLAH pada awalnya kerana BISMILLAH tertulis pada setiap wahyu yang Allah turunkan kepada Jibrail.

2. “BISMILLAH untukmu dan umahmu, suruhlah mereka apabila memohon sesuatu dengan BISMILLAH. Aku tidak akan meninggalkannya sekejap mata pun sejak BISMILLAH diturunkan kepada Adam.” (Hadith Qudsi)

3. Tatkala BISMILLAH diturunkan ke dunia, maka semua awan berlari ke arah barat, angin terdiam, air laut bergelora, mendengarkan seluruh binatang dan terlempar semua syaitan.

4. Demi Allah dan keagunganNya, tidaklah BISMILLAH itu dibacakan pada orang sakit melainkan menjadi ubat untuknya dan tidaklah BISMILLAH dibacakan di atas sesuatu melainkan Allah beri berkat ke atasnya.

5. Barangsiapa yang ingin hidup bahagia dan mati syahid, maka bacalah BISMILLAH setiap kali memulakan sesuatu perkara yang baik.6. Jumlah huruf dalam BSMILLAH ada 19 huruf dan malaikat penjaga neraka ada 19 (QS.AL Muddatsir:30) .Ibnu Mas’ud berkata: “Sesiapa yang ingin Allah selamatkan dari 19 malaikat neraka maka bacalah BISMILLAH 19 kali setiap hari.”

7. Tiap huruf BISMILLAH ada JUNNAH (penjaga/khadam) hingga tiap huruf berkata, “Siapa yang membaca BISMILLAH maka kamilah kekuatannya dan kamilah kehebatannya. ”

8. Barangsiapa yang memuliakan tulisan BISMILLAH nescaya Allah akan mengangkat namanya di syurga yang sangat tinggi dan diampunkan segala dosa kedua orang tuanya.

9. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH maka akan bertasbihlah segala gunung kepadanya.

10. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, maka akan terpelihara dari gangguan syaitan, kecurian dan kebakaran, maut mendadak dan bala.

11. Barangsiapa yang membaca BISMILLAH sebanyak 50 kali di hadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada si pembaca.

Membaca Bismillah setiap kali melakukan sesuatu pekerjaan atau perbuatan sebenarnya memberi kebaikan yang sangat banyak.

Allah sendiri memerintahkan para malaikat supaya mencatat pahala bagi umat manusia yang membaca Bismillah.

Sabda Rasulluah, “siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang yang mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada….”

SUMBER: Darul Nu'man

Nota Penulis: Apa pun, segala amal yang dilakukan akan makbul jika tidak meninggalkan solat kerana SOLAT merupakan TIANG AGAMA dan merupakan perintah Allah. Solat itu wajib dilakukan tanpa sebarang alasan mahupun sedang sakit terlantar atau pun tenat!

Rabu, 22 September 2010

KEAGUNGAN DAN KEKUASAAN ALLAH 'AZZA WA JALLA

Firman Allah 'Azza wa Jalla
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kananNya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan
. (Az-Zumar: 67)

Ibnu Mas'ud ra menuturkan:
"Salah seorang pendeta Yahudi datang kepada Rasulullah SAW dan berkata: "Wahai Muhammad! Sesungguhnya kami menjumpai (dalam kitab suci kami) bahwa Allah akan meletakkan langit di atas satu jari, pohon-pohon di atas satu jari, air di atas satu jari, tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari, maka Allah berfirman: Aku-lah Penguasa."

Tatkala mendengarnya, tersenyumlah Nabi SAW sehingga tampak gigi beliau, karena membenarkan ucapan pendeta Yahudi itu. Kemuliaan Rasulullah SAW pun membacakan firman Allah:

"Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggamanNya pada hari Kiamat…"

Seterusnya, disebutkan dalam riwayat lain oleh Muslim:
"… gunung-gunung dan pohon-pohon di atas satu jari, kemudian digoncangkanNya dan Dia-pun berfirman: "Aku-lah Penguasa, Aku-lah Allah"

Dan disebutkan dalam riwayat lain oleh Al-Bukhari:
"… meletakkan semua langit di atas satu jari, air serta tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari…" (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Muslim meriwayatkan dari Ibnu 'Umar bahwa;

Rasulullah SAW bersabda:
"Allah akan menggulung seluruh lapisan langit pada hari Kiamat, lalu diambil dengan Tangan KananNya, dan ber-firman: "Aku-lah Penguasa; mana orang-orang yang berlaku zalim, mana orang-orang yang berlaku sombong?" Kemudian Allah menggulung ketujuh lapis bumi, lalu diambil dengan Tangan KiriNya dan berfirman: "Aku-lah Penguasa; mana orang-orang yang berlaku zalim, mana orang-orang yang berlaku sombong?"

Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas , ia berkata:
"Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah Ar-Rahman, tiada lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakkan di tangan seseorang di antara kamu."

Ibnu Jarir berkata: "Yunus menuturkan padaku, dari Ibnu Wahb, dari Ibnu Zaid, dari bapanya (Zaid bin Aslam), ia menuturkan: Rasulullah SAW bersabda:
"Ketujuh langit itu berada di Kursi, tiada lain hanyalah bagai-kan tujuh keping dirham yang diletakkan di atas perisai."

Ibnu Jarir berkata pula: "Dan Abu Dzar ra menuturkan: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Kursi itu berada di 'Arsy, tiada lain hanyalah bagaikan sebuah gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir."

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, bahwa ia menuturkan:
"Antara langit yang paling bawah dengan langit berikutnya jaraknya 500 tahun, dan antara setiap langit jaraknya 500 tahun

Antara langit yang ketujuh dengan kursi jaraknya 500 tahun; dan antara kursi dan samudra air jaraknya 500 tahun; sedang 'Arsy berada di atas samudra air itu; dan Allah berada di atas 'Arsy tersebut, tidak tersembunyi bagi Allah suatu apapun dari perbuatan kamu sekalian." (Diriwayatkan oleh Ibnu Mahdi dari Hamad bin Salamah, dari 'Ashim, dari Zirr, dari 'Abdullah ibnu Mas'ud)

Dan diriwayatkan dengan lafazh seperti ini oleh Al-Mas'udi dari 'Ashim dari Abu Wa'il dari 'Abdullah", demikian dinyatakan Adz-Dzahaby ; lalu katanya: "Atsar tersebut diriwayatkan melalui beberapa jalan."

Al-'Abbas bin Abdul Muthalib ra menuturkan;
Rasulullah SAW bersabda: "Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi?"

Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Beliau bersabda: "Antara langit dan bumi jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit lainnya jarak perjalanannya 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500 tahun.

Antara langit yang ke tujuh dengan 'Arsy ada samudra, dan antara dasar samudra itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi.

Allah Ta'ala di atas itu semua dan tidak tersembunyi bagiNya sasuatu apapun dari perbuatan anak keturunan Adam." (Hadits riwayat Abu Dawud dan Ahli Hadits lainnya)

Kandungan bab ini:
Tafsiran ayat tersebut di atas.(1)
Pengetahuan-pengetahuan tentang sifat Allah 'Azza wa Jalla, sebagaimana terkandung dalam hadits pertama, masih dikenal di kalangan orang-orang Yahudi yang hidup pada zaman Rasulullah . Mereka tidak mengingkarinya dan tidak menafsirkannya dengan tafsiran yang menyimpang dari kebenaran.

Ketika pendeta Yahudi itu menyebutkan pengetahuan tersebut kepada Nabi SAW, beliau membenarkannya dan turunlah ayat Al-Qur'an menegaskannya.

Rasulullah SAW tersenyum tatkala mendengar pengetahuan yang agung ini disebutkan oleh pendeta Yahudi.

Disebutkan dengan tegas dalam hadits adanya dua tangan bagi Allah, dan bahwa seluruh langit diletakkan di tangan kanan dan seluruh bumi diletakkan di tangan yang lain pada hari Kiamat nanti.

Dinyatakan dalam hadits bahwa tangan yang lain itu disebut tangan kiri.

Disebutkan keadaan orang-orang yang berlaku zalim dan berlaku sombong pada hari Kiamat.
Dijelaskan bahwa seluruh langit dan bumi di telapak tangan Allah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakkan di telapak tangan seseorang.

Besar (luasnya) Kursi dibanding dengan langit.

Besarnya (luasnya) 'Arsy dibandingkan dengan Kursi.

'Arsy bukanlah Kursi, dan bukanlah samudra.

Jarak antara langit yang satu dengan langit yang lain perjalanan 500 tahun.

Jarak antara langit yang ke tujuh dengan Kursi perjalanan 500 tahun.

Dan jarak antara kursi dengan samudra perjalanan 500 tahun pula.
'Arsy, sebagaimana dinyatakan dalam hadits, berada di atas samudra tersebut. Allah berada di atas 'Arsy.

Jarak antara langit dan bumi ini perjalanan 500 tahun.

Masing-masing langit tebalnya perjalanan 500 tahun.

Samudra yang berada di atas seluruh langit itu, antara dasar dengan permukaannya, jaraknya perjalanan 500 tahun.

Dan hanya Allah 'Azza wa Jalla yang Maha Mengetahui.

Segala puji hanya milik Allah Rabb sekalian alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad , kepada keluarga dan para sahabatnya.

sumber: rujukan dari sahabat.

Isnin, 20 September 2010

12 Golongan Umat Bangkit Dari Kubur.

Firman Allah swt dalam surah al-Naba ayat 18:-"Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok."

Adalah diriwayatkan bahawa ayat yang tersebut di atas pernah ditanyakan oleh Saidina Muaz bin Jabal, katanya, "Ya Rasulullah, apa maksudnya ayat ini?"

Maka Rasulullah SAW menangis sebelum menjawab soalan tersebut kerana inilah yang selalu dibimbangkan oleh baginda. Lalu baginda menjawab:

"Ya Muaz, umatku kelak apabila bangkit dari kubur akan menjadi 12 golongan. Sebanyak 11 golongan akan memasuki neraka dan hanya 1 golongan sahaja yang akan memasuki syurga.

Adapun 11 golongan yang memasuki neraka adalah seperti berikut:-

1. Mereka yang tidak mempunyai kaki dan tangan. Ini adalah kerana mereka suka menyakiti hati jiran tetangga.

2. Mereka yang menyerupai babi. Ini adalah balasan bagi orang yang suka melengah-lengahkan solat lima waktu.

3. Mereka yang perutnya besar seperti gunung dan dipenuhi dengan ular dan kala. Inilah balasan bagi mereka yang enggan mengeluarkan zakat.

4. Mereka yang keluar darah dari mulutnya. Inilah balasan mereka yang berdusta.

5. Mereka yang berbau busuk seluruh badannya. Ini adalah balasan mereka yang mengaut keuntungan dalam jual beli atas penipuan.

6. Mereka yang dicincang-cincang pada tengkuk dan bahu. Ini adalah balasan mereka yang menyaksikan maksiat atau perbuatan jahat.

7. Mereka yang keluar dengan tidak berlidah dan keluar nanah dan darah dari mulut. Ini balasan mereka yang tidak mahu menyaksikan kebenaran.

8. Mereka yang keluar dalam keadaan terbalik iaitu kepala dibawah dan kakinya keatas. Ini adalah balasan mereka yang berzina serta mati sebelum bertaubat.

9. Mereka yang berwajah hitam, bermata biru dan perutnya penuh api. Ini balasan mereka yang memakan harta anak yatim secara zalim.

10. Mereka yang kulitnya penuh kudis dan penyakit2 lain yang menjijikan. Ini adalah balasan mereka yang berani melawan kedua ibu bapanya.

11. Meraka yang buta matanya dan hatinya, giginya seperti tanduk, bibirnya berjuntai hingga keperut, dari perut dan pehanya keluar kotoran. Ini adalah balasan mereka minum minuman keras.Dan satu golongan yang masuk ke syurga ialah:

12. Mereka yang wajahnya bagaikan bulan purnama, berjalan di atas titian Mustaqim laksana kilat. Ini balasan orang yang beramal salih dan menjauhi maksiat serta mendirikan solat lima waktu dan mati dalam keadaan bertaubat.

"Muhasabahlah diri kita, dalam golongan mana sebenarnya kita berada. Moga kita berada dalam golongan orang yang beramal soleh. InsyaAllah."

10 Perkara Yang Mensia-siakan

Sufyan Ats-Tsauri, seorang ulama hadith yang terkemuka, menyatakan bahawa ada sepuluh hal yang termasuk dalam kategori sia-sia, iaitu:-

1. Lelaki atau wanita yang berdoa untuk dirinya sendiri tetapi tidak dimohonkan doa untuk ibu bapanya dan kaum Muslimin.

2. Orang yang sentiasa membaca Al Quran tetapi tidak membaca secara tertib sampai seratus ayat tiap-tiap hari.

3. Lelaki yang masuk ke dalam masjid, kemudian ia keluar kembali dari masjid itu tanpa mengerjakan solat tahiyatul masjid.

4. Orang yang melintasi tanah perkuburan tetapi tidak mengucapkan salam kepada penghuni kubur dan tidak mendoakan untuk keselamatan mereka.

5. Lelaki yang masuk pada hari Jumaat ke suatu kota, kemudian ia keluar lagi dari kota itu tanpa mengerjakan solat Jumaat berjama’ah.

6. Lelaki atau wanita yang tinggal di suatu lingkungan dengan seorang ulama, tapi dia tidak mempergunakan kesempatan itu untuk menambah ilmu pengetahuan.

7. Dua orang lelaki yang bersahabat tetapi mereka tidak saling menanyakan tentang keadaan masing-masing dan keluarganya.

8. Lelaki yang mengundang seseorang menjadi tetamunya tetapi tidak dipedulikan dan tidak dilayani tetamunya itu.

9. Pemuda yang menjadikan zaman mudanya berlalu begitu saja tanpa memanfaatkan waktu yang berharga itu untuk menuntut ilmu dan meningkatkan budi pekerti.

10. Orang yang tidak menyedari jiran tetangganya yang merintih kelaparan, sedangkan ia sendiri makan kekenyangan di dalam rumahnya.

19 Hadis nabi mengenai wanita.

1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".

2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.

7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah dan orang yang takutkan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.

12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah, "Suaminya. "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibunya".

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15 Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16 Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17 Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.

18 Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19 Daripada Aisyah r.a. Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka